Observasi Implementasi APM Tahun 2021
Selasa (09/11/2021) pagi sekira pukul 08.15 WIB Pengadilan Agama Banjarnegara kedatangan asesor eksternal Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam rangka melaksanakan obeservasi implementasi Akreditasi Penjaminan Mutu. Tim yang dipimpin oleh H. Ma'sum Umar, S.H., M.H. yang juga merupakan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Semarang datang dengan tidak memberitahukan terlebih dahulu, sehingga cukup mengagetkan segenap aparatur Pengadilan Agama Banjarnegara, khususnya yang bertugas di PTSP.
Kedatangan para asesor ini adalah untuk melihat sejauh mana pelaksanaan akreditasi penjaminan mutu di Pengadilan Agama Banjarnegara. Pelaksanaan asesment ini sudah untuk kali ketiga sejak Pengadilan Agama Banjarnegara mendapatkan akreditasi A (Excellent) pada tahun 2018. Pada 2 seri asesment tahun sebelumnya Pengadilan Agama Banjarnegara dapat mempertahankan status tersebut dan tahun ini diuji kembali sesuai ketentuan yang berlaku.
Para asesor melaksanakan asesment dengan melaksanakan wawancara kepada para pihak, baik itu masyarakat umum serta para advokat. Selain itu asesor juga mewawancarai petugas PTSP untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para petugas dalam memberikan pelayanan beserta tata cara pedoman 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Di sisi lain asesor juga memeriksa sisi manajerial Pengadilan Agama Banjarnegara dalam hal pemenuhan sasaran mutu, penyelenggaraan risk register beserta monitoringnya, pelaksanaan survey kepuasan masyarakat dan berbagai hal lainnya.
Dalam ekspose hasil asesment yang diselenggarakan di hari yang sama pukul 13.30 WIB, para asesor memberikan apresiasi yang sangat positif kepada para aparatur Pengadilan Agama Banjarnegara. Mereka terkesan dengan sikap petugas satpam yang proaktif mengarahkan para pihak atas pelayanan yang hendak diinginkan serta menjaga protokol kesehatan dalam hal mencegah kerumunan dengan sangat baik. Para Petugas PTSP juga dipuji menguasai materi dan tak lupa memberikan salam saat awal melayani dan mengucapkan terimakasih setelah memberikan pelayanan. Dari sisi manajerial, terlepas ada beberapa kekurangan, asesor tidak menganggap itu sebagai kesalahan yang fatal. Meski demikian ada beberapa permintaan perbaikan atas beberapa ketidaksesuaian yang sedapat mungkin untuk diselesaikan. Laporan tindaklanjut itu agar dilaporkan secara formal kepada Ditjen Bada Peradilan Agama, beserta tindaklanjut evaluasi telusur dokumen yang sebelumnya telah dilaksanakan melalui aplikasi PMPAPM.