Banjarnegara — Senin, 10 November 2025. Menjelang penghujung tahun anggaran, Pengadilan Agama Banjarnegara menggelar Rapat Dinas Bulan November yang berlangsung di Aula Lantai 2 Pengadilan Agama Banjarnegara. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua PA Banjarnegara, Dr. Azmir, S.H., M.H., serta dihadiri oleh Wakil Ketua, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh pegawai.

Rapat dinas tersebut menjadi momentum penting bagi seluruh unsur di lingkungan Pengadilan Agama Banjarnegara untuk melakukan konsolidasi internal dan memastikan seluruh agenda kerja menjelang akhir tahun 2025 berjalan efektif, terukur, dan berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan publik.
Dalam pembukaan rapat, Ketua Pengadilan Agama Banjarnegara menyampaikan arah kebijakan yang berfokus pada dua prioritas utama: penyelesaian perkara secara tuntas sebelum tutup tahun dan penguatan transformasi digital di bidang pelayanan.
“Kita tidak hanya mengejar penyelesaian perkara secara kuantitatif, tetapi juga menjaga kualitas dan kecepatan layanan bagi masyarakat. Setiap langkah harus mencerminkan integritas, tanggung jawab, dan semangat profesionalisme,” ujar Dr. Azmir.
Beliau juga mengajak seluruh unsur pimpinan dan pegawai untuk bersama-sama menyusun langkah strategis dalam menghadapi tahun 2026, dengan menekankan pentingnya koordinasi lintas bidang, optimalisasi kinerja administratif, serta peningkatan efisiensi pelayanan.
Rapat dinas yang berlangsung kondusif ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja lintas bidang yang akan dijalankan secara simultan hingga akhir tahun. Ketua PA Banjarnegara menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan komunikasi antar unit agar seluruh program berjalan selaras.
“Kinerja institusi adalah hasil dari kerja kolektif. Dengan kolaborasi dan semangat kebersamaan, kita pastikan PA Banjarnegara dapat menutup tahun 2025 dengan hasil terbaik, sekaligus menyiapkan pondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan di tahun 2026,” pungkasnya.
Rapat diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penyampaian usulan dari masing-masing bagian, di mana para peserta aktif berdiskusi mengenai inovasi layanan dan solusi terhadap hambatan yang masih dihadapi di lapangan.


