PA Banjarnegara Laksanakan Sidang Descente di Kelurahan Semampir, Pastikan Kejelasan Objek Sengketa Harta Bersama

By | 16 October, 2025

Banjarnegara, 16 Oktober 2025 – Dalam upaya memastikan kejelasan dan keakuratan objek sengketa dalam perkara harta bersama, Pengadilan Agama Banjarnegara melaksanakan sidang pemeriksaan setempat (descente) di wilayah Kelurahan Semampir, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemeriksaan perkara Nomor 1786/Pdt.G/2025/PA.Ba yang sedang dalam tahap pembuktian di persidangan.

Sidang descente ini dihadiri langsung oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Banjarnegara bersama Panitera Pengganti, serta diikuti oleh para pihak yang bersengketa. Pemeriksaan dilakukan secara cermat dan profesional dengan meninjau langsung objek sengketa berupa tanah dan bangunan yang menjadi pokok perkara harta bersama (HB).

Pelaksanaan pemeriksaan di tempat (descente) ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada majelis hakim melalui pengamatan langsung di lapangan. Dengan cara ini, hakim dapat memastikan letak, luas, batas-batas, serta kondisi fisik objek perkara, sehingga memiliki dasar yang kuat dalam menjatuhkan putusan yang adil dan sesuai dengan fakta sebenarnya.

“Pemeriksaan di tempat sangat penting agar putusan yang dihasilkan tidak hanya berdasarkan berkas dan keterangan saksi, tetapi juga mencerminkan kondisi nyata di lapangan,” ujar salah satu anggota majelis saat kegiatan berlangsung.

Selain itu, descente juga berfungsi sebagai langkah preventif terhadap potensi sengketa baru di kemudian hari, khususnya terkait pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan. Dengan verifikasi langsung, diharapkan tidak ada perbedaan persepsi antara para pihak mengenai objek sengketa.

Pelaksanaan sidang descente ini merupakan bagian dari prinsip peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan, sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Pengadilan Agama Banjarnegara dalam memberikan pelayanan hukum yang transparan dan berorientasi pada keadilan substantif.

Melalui pemeriksaan langsung di lokasi, majelis hakim mendapatkan gambaran faktual yang komprehensif mengenai objek sengketa, sehingga hasil putusan nantinya memiliki kekuatan hukum yang lebih pasti, akurat, dan mudah dieksekusi.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembuktian yang komprehensif, sekaligus menunjukkan dedikasi lembaga peradilan dalam menegakkan keadilan berdasarkan fakta nyata di lapangan.