Semarang, 17 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas manajemen kinerja aparatur serta menyamakan persepsi dan standarisasi dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Kinerja Pegawai (PKP), Pengadilan Agama Banjarnegara turut ambil bagian dalam kegiatan Rapat Kerja Kesekretariatan se-Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Semarang. Acara ini berlangsung di Hotel Candi Indah, Semarang, dan dihadiri oleh para Sekretaris dan Kepala Subbagian (Kasubbag) dari Pengadilan Agama se-wilayah Jawa Tengah.
Pengadilan Agama Banjarnegara diwakili oleh Kepala Subbagian Umum dan Keuangan, Fathul Yasir Fuadi, S.Kom., S.H., M.H., yang turut aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya saat membuka acara, Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian PTA Semarang, Suparijanto Sigit, S.H., M.M., menegaskan bahwa penyusunan SKP bukan sekadar formalitas, melainkan harus menjadi instrumen manajemen kinerja yang terstruktur dan terukur.
“Penyusunan SKP dan PKP harus dilakukan secara sistematis dan relevan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai. Dengan demikian, kinerja lembaga dapat lebih terarah dan akuntabel,” tegas beliau dalam sambutan pembukaannya.
Kegiatan rapat kerja ini terbagi menjadi tiga kelompok besar berdasarkan bidang kesekretariatan, yakni Subbagian Umum & Keuangan, Kepegawaian & Ortala, serta Perencanaan & TI. Masing-masing kelompok terdiri dari gabungan antara Sekretaris dan Kasubbag dari berbagai satuan kerja. Fathul Yasir Fuadi tergabung dalam kelompok Subbagian Umum & Keuangan, yang membahas penyusunan SKP berbasis indikator kinerja utama, optimalisasi pengelolaan keuangan, serta pelaporan berbasis aplikasi digital.
Dalam sesi diskusi kelompok, peserta diberi kesempatan untuk bertukar gagasan, pengalaman praktik terbaik (best practice), serta menyusun draft SKP dan PKP yang ideal sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan. Fathul Yasir Fuadi berperan aktif dalam menyusun output kelompok dan didaulat untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di hadapan seluruh peserta rapat kerja.
Salah satu poin penting dari rapat kerja ini adalah rencana pembuatan dan integrasi aplikasi kesekretariatan berbasis digital, yang diharapkan dapat menyederhanakan proses administrasi, pelaporan SKP dan PKP, serta pemantauan realisasi kinerja pegawai. Inovasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pengelolaan manajemen sumber daya manusia di lingkungan peradilan agama, terutama dalam era digitalisasi pelayanan publik.
Rapat kerja ini berlangsung dalam suasana serius namun tetap penuh semangat kolaboratif, karena menjadi momentum strategis dalam menyamakan arah kebijakan serta peningkatan mutu aparatur kesekretariatan secara menyeluruh.
