Jumat (07/02/2024) menindaklanjuti surat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Nomor 331/KPTA.W11-A/KP3.4.2/II/2025 perihal Undangan Dinas, aparatur Pengadilan Agama Banjarnegara telah Silaturahmi Dan Pembinaan Hakim Agung MARI Serta Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI secara daring bertempat di ruang Media Center Pengadilan Agama Banjarnegara.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya silaturahmi dan pembinaan ini sebagai upaya memperkuat koordinasi dan peningkatan kualitas peradilan agama di wilayah Jawa Tengah. Hadir langsung dalam kegiatan ini adalah Hakim Agung Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H., Dr. Drs. H. Abdul Manaf, M.H., Drs. H. Busro, S.H., M.H., Dr. Imron Rosyadi, S.H., M.H. serta 1 (satu) orang mantan Hakim Agung, Dr. H. Purwosusilo, S.H.,M.H. serta Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. Kegiatan pembinaan tersebut dilaksanakan di aula PTA Semarang dan dihadiri langsung oleh Pimpinan PTA Semarang, Ketua PA se Jawa Tengah, Hakim Tinggi, dan Pejabat Struktural PTA Semarang.
Dalam pembinaan integritas oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H. menyampaikan bahwa masalah “kasir” dan “kasur” sudah menjadi temuan Bawas terjadi di peradilan agama. Khusus masalah “kasir” hanya terdapat 2 (dua) opsi, mengembalikan atau dipidanakan.
Sementara itu Dr. Drs. H. Abdul Manaf, M.H. menyampaikan 5 (lima) pesan Ketua Kamar Agama MA-RI , yaitu pertama, agar selalu menjaga integritas, akhlakul karimah, tidak ada manfaatnya sekolah tinggi-tinggi bila tidak berintegritas, kedua, agar disosialisasikan hasil rapat pleno kamar, termasuk yang terakhir tanggal 2 November 2024, ketiga, agar menjaga kekompakan “ke dalam” yang menurut pak Bagir Manan “kita tidak akan masuk surga dengan melaporkan kawan kita”, keempat, agar lebih bijak dalam bermedsos dan kelima agar lebih berdisiplin dalam arti luas, berdisiplin di tempat kerja, di rumah tangga dll.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan seluruh aparatur peradilan agama di Jawa Tengah dapat semakin meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugasnya.
